Desa Citalahab, sebuah desa yang terletak di wilayah timur kabupaten tasikmalaya provinsi jawa barat, telah menemukan sebuah “mutiara” kuliner lokal yang menggeliat sebagai sumber pendapatan bagi masyarakatnya. Kolang Kaling, buah eksotis yang tumbuh subur di desa ini, telah menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat luar desa dengan julukan “Mutiara Pucuk Ibun”.
Kolang Kaling, yang memiliki rasa manis dan tekstur yang unik, telah menjadi primadona di pasar kuliner lokal. Dalam beberapa tahun terakhir, para petani di Desa Citalahab telah mengembangkan pertanian Kolang Kaling secara berkelanjutan, menghasilkan panen yang melimpah. Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para petani, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, petani kolang kaling juga membuka luas untuk masyarakat desa citalahab atau masyarakat luar untuk belajar mengolah buah kolang kalling dari awal, seperti memetik sampai pengolahan menjadi siap saji.
Dengan semakin berkembangnya olahan Kolang Kaling “Mutiara Pucuk Ibun” di Desa Citalahab, pemerintah setempat juga turut berperan dalam mendukung pengembangan sektor ini. Program pelatihan, pendampingan, dan promosi telah diluncurkan untuk membantu petani dan pengusaha lokal dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk mereka.
Kolang Kaling “Mutiara Pucuk Ibun” dari Desa Citalahab telah membawa berkah bagi masyarakat desa, tidak hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan keunikan dan kelezatan kuliner lokal. Desa Citalahab membuktikan bahwa kekayaan alam lokal, jika dikelola dengan bijaksana dan inovatif, dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa.
0 Komentar